Sabtu, 23/11/2024 10:46 WIB

BKSAP dan Delegasi INTA Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Perdagangan

Karena memang kita ketahui banyak isu atau permasalahan yang memang ada perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa yang terkait dengan beberapa isu yang berhubungan dengan Green New Deal mengenai deforestasi dan juga bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat bertukar cenderamata usai menghadiri Afternoon Tea BKSAP DPR RI dalam rangka menyambut kunjungan delegasi INTA di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6). (Foto: Geraldi/nr)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menyambut baik kunjungan delegasi European Parliament`s Committee on International Trade (INTA) ke DPR RI. Utamanya, untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya sektor perdagangan.

Pertanyaan tersebut diutarakan saat diwawancarai Parlementaria usai menghadiri Afternoon Tea BKSAP DPR RI dalam rangka menyambut kunjungan delegasi INTA di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Chair of The Committee of INTA Bernd Lange, Ambasaddor of INTA Vincent Piket, dan segenap jajaran delegasi INTA.

“Karena memang kita ketahui banyak isu atau permasalahan yang memang ada perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa yang terkait dengan beberapa isu yang berhubungan dengan Green New Deal mengenai deforestasi dan juga bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa,” tegas Putu.

Lebih lanjut, Anggota Komisi VI DPR RI ini pun menyatakan bahwa BKSAP DPR RI selalu meyakinkan kepada Uni Eropa bahwa produk-produk Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan agrikultur secara khusus sawit Indonesia, sudah betul-betul diterapkan oleh Indonesia dengan memperhatikan aspek sustainability dan konsep green economy.

Dia pun bersyukur niat kerja sama tersebut mendapat sambutan baik yang sama dari pihak Uni Eropa.

“Yang pertama bahwa itu (produk sawit Indonesia) tidak merusak lingkungan dan tentunya sangat minim kerusakan lingkungan. Dan yang kedua tentu juga bagaimana kita juga meyakinkan kepada mereka bahwa pembangunan tidak sampai merusak hutan. Dan yang lain juga kita juga inklusif bahwa rakyat juga menikmati peningkatan trade ini  yang berhubungan dengan produk-produk kita,” tutur Putu.

Selain itu, ungkapnya, beberapa dari delegasi INTA bahkan Ketua Delegasi INTA Bernd Lange untuk pertama kalinya datang berkunjung datang ke Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, sambung Putu, delegasi INTA ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang Indonesia. Hal itu direspon positif oleh Putu sebagai salah satu momentum yang baik.

Terbukti, delegasi INTA juga mengunjungi Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan dan investasi. “Dan fokus mereka justru ingin memahami lebih jauh lagi bagaimana produk di kedua negara ini bisa masuk ke masing-masing negara. Dan kita memperjuangkan produk-produk kita agar bisa masuk ke Uni Eropa,” tegas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Oleh karena, menurut Putu, pangsa pasar Uni Eropa begitu besar, yaitu terdapat 450 juta penduduk di Uni Eropa dan di ASEAN sendiri terdapat lebih dari 600 juta penduduk ASEAN. Sehingga, menurut Putu, kerja sama ini adalah momentum yang baik untuk sama-sama mempromosikan potensi kedua kawasan ini.

“Nah tentunya ini harus kita dudukkan bersama dan mudah-mudahan ke depan banyak hal yang bisa kita persamakan atau samakan visi untuk saling mendukung. Pada akhirnya memberikan kerja sama peningkatan di segala bidang secara khusus di bidang perdagangan,” lanjut Putu menegaskan.

Pada kesempatan itu, Putu juga memimpin Tour Building delegasi INTA ke berbagai ruang yang ada di kawasan Parlemen, seperti Museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna yang ada di Gedung Nusantara DPR RI. Menurut Putu, para delegasi tersebut mengapresiasi Gedung DPR sebagai sebuah bangunan bersejarah (heritage building).

“Mereka melihat museum di DPR, setelah itu mereka melihat gedung kita Gedung Nusantara melihat suasana kawasan DPR/MPR dan mereka takjub. Dan saya sendiri tadi menyampaikan ke mereka ini adalah golden hours untuk melihat Kawasan Parlemen,” bangga Putu.

“Mudah-mudahan hubungan kedua negara seperti golden hours itu, dari sekarang ke depan akan lebih baik. Sehingga, pada akhirnya pada ujungnya akan memberikan kesejahteraan kepada kedua bangsa kedua kawasan dan yang terpenting adalah bagaimana manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat baik di di Indonesia maupun di Uni Eropa,” tandasnya.

 

 

KEYWORD :

Warta DPR BKSAP Putu Supadma Rudana perdagangan parlemen Eropa INTA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :